Kejadian Luar Biasa Difteri (KLB) difteri yang terjadi di Jawa Timur sampai dengan November 2011 telah menelan korban meninggal sebanyak 12 orang (dinkes.jatimprov.go.id) . Penyakit difteri cepat sekali menular melalui berbagai media, sebagian besar melalui bercak ludah (droplet ) yang dikeluarkan sewaktu bersin atau batuk, atau juga kumannya sendiri yang ikut beterbangan dan terhirup.Difteri adalah suatu penyakit bakteri akut, yang bisa menyebabkan kematian. Kasus Difteri di Jawa Timur saat ini merupakan KLB (Kejadian Luar Biasa). Data per 24 November 2011 terdapat 511 kasus di 38 Kabupaten/Kota, 12 di antaranya meninggal dunia (data per Kabupaten/Kota bisa didownload di bagian bawah halaman ini). Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, SH., M.Hum melalui Rapat Koordinasi yang dilaksanakan tanggal 8 Oktober 2011, yang dihadiri oleh seluruh jajaran kesehatan di Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa tanggal 10 Oktober 2011 ditetapkan sebagai awal dimulainya Gerakan Penanggulangan KLB Difteri secara serentak di 38 Kabupaten/Kota.
Kecenderungan kasus Diphteri selalu naik di Jawa Timur dari tahun ke
tahun. Tahun 2003 (5 kasus), Tahun 2004 (15 kasus), Tahun 2005 (33
kasus), Tahun 2006 (43 kasus), Tahun 2007 (86 kasus), Tahun 2008 (77
kasus 11 kematian), Tahun 2009 ( 140 kasus /8 kematian), tahun 2010 (
304 kasus/21 kematian) dan s/d 9 Oktober 2011 ( 333 kasus / 11
kematian).
Dikutip dari Kompas.com, pakar penyakit tropik dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof Ismoedijanto menuturkan, difteri adalah penyakit infeksi karena bakteri Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini bisa menular dengan sangat cepat sehingga saat masuk rumah sakit, pasien difteri biasanya diisolasi.
Penyakit ini juga mematikan. Jika infeksinya berat, maka seseorang yang tertular bisa meninggal pada hari ketiga atau keempat. Penderita rata-rata meninggal karena bakteri mengeluarkan racun yang mengganggu fungsi jantung, ginjal, atau pernapasan.
Orang-orang yang berada pada risiko tertular difteri meliputi:
Anak-anak dan orang dewasa yang tidak mendapatkan imunisasi terbaru, Orang yang hidup dalam kondisi tempat tingal penuh sesak atau tidak sehat, Orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan, Siapapun yang bepergian ke tempat atau daerah endemik difteri
Kumpulan Materi Perkuliahan, Buku Buku Perkuliahan, Tugas Kuliah, Soal Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) Program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana URINDO
Senin, 30 Januari 2012
Rabu, 11 Januari 2012
Kuliah hari ke 1 di URINDO (11 November 2011) - KM 1225 Konsep Dasar K3
Kata Kunci : Pekerja, Sehat, Selamat, Sejahtera, Produktif, Kompetitif, Organisasi, Sustainable development, Manajemen Resiko, AREP, Hazard, tubuh pekerja, perilaku kesehatan, lingkungan, ergonomik, pengorganisasian pekerjaan, budaya kerja
Materi kuliah konsep dasar K3 mencakup Pengertian, Tujuan, Manfaat K3, Ruang Lingkup K3 dan Ilmu penunjang K3. Buku yang digunakan selama perkuliahan ini adalah Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja oleh DR.Dr. Melly Kurniawidjaja, M.Sc, Sp.OK
Buku ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kesehatan kerja dan tentang bagaimana pelaksanaan upaya kesehatan kerja di dunia usaha dan dunia kerja dapat mempertahankan serta meningkatkan kapasitas kerja dan kesehatan pekerja, serta cara mencegah penyakit pada pekerja. dimulai dengan konsep dan teori, diikuti dengan penjelasan yang komprehensif tentang aplikasinya dilapangan.
Materi kuliah konsep dasar K3 mencakup Pengertian, Tujuan, Manfaat K3, Ruang Lingkup K3 dan Ilmu penunjang K3. Buku yang digunakan selama perkuliahan ini adalah Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja oleh DR.Dr. Melly Kurniawidjaja, M.Sc, Sp.OK
Buku ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kesehatan kerja dan tentang bagaimana pelaksanaan upaya kesehatan kerja di dunia usaha dan dunia kerja dapat mempertahankan serta meningkatkan kapasitas kerja dan kesehatan pekerja, serta cara mencegah penyakit pada pekerja. dimulai dengan konsep dan teori, diikuti dengan penjelasan yang komprehensif tentang aplikasinya dilapangan.
Selasa, 10 Januari 2012
Ilmu Kesehatan Masyarakat (M.Kes) Pasca Sarjana URINDO
Program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana URINDO berdiri pada tanggal 21 Mei 2000 dan mendapatkan ijin penyelenggaraan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan melalui Surat Keputusan No. 2598/D/T/2001 dengan nama Magister Kesehatan Masyarakat dan telah mengalami beberapa kali perpanjangan yaitu tahun 2004, 2007 dan tahun 2010 dengan SK Dirjen DIKTI No. 3981/D/T/K-III/2010. Pada tahun 2006, program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana URINDO telah mendapatkan status akreditasi dari BAN-PT No. 014/BAN-PT/Ak-IV/S2/I/2006 dan telah dilaksanakan akreditasi ulang serta mendapat SK BAN-PT No. 006/BAN-PT/Ak-VII/S2/VII/2009.
Tahun Akademik 2010/2011, program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Program Pascasarjana URINDO, telah memasuki angkatan ke sebelas (XI) dan telah meluluskan Magister Kesehatan Masyarakat (M.Kes) sebanyak 288 (lulusan tahun 2004-2010) yang tersebar di perbagai wilayah Indonesia seperti Aceh, Riau, Pekanbaru, Medan, Palembang Lampung, Jakarta, Bekasi, Tangerang, Serang, Bandung, Tasikmalaya, Banten,Sumedang, Indramayu, Cirebon, Yogyakarta, Kalimantan, dan Papua . Para alumni program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana URINDO tersebut, bekerja di perbagai instansi pemerintah antara lain di Departemen Kesehatan, Departemen Sosial, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Gatot Soebroto, Perguruan Tinggi Swasta (Sekolah Tinggi Kesehatan), Balai Besar Tehnik Kesehatan Lingkungan, serta Palang Merah Indonesia.
Informasi selengkapnya mengenai Peluang kerja dan Biaya Ilmu Kesehatan Masyarakat (M.Kes) Pasca Sarjana URINDO bisa dilihat di situs www.urindo.ac.id
Tahun Akademik 2010/2011, program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Program Pascasarjana URINDO, telah memasuki angkatan ke sebelas (XI) dan telah meluluskan Magister Kesehatan Masyarakat (M.Kes) sebanyak 288 (lulusan tahun 2004-2010) yang tersebar di perbagai wilayah Indonesia seperti Aceh, Riau, Pekanbaru, Medan, Palembang Lampung, Jakarta, Bekasi, Tangerang, Serang, Bandung, Tasikmalaya, Banten,Sumedang, Indramayu, Cirebon, Yogyakarta, Kalimantan, dan Papua . Para alumni program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana URINDO tersebut, bekerja di perbagai instansi pemerintah antara lain di Departemen Kesehatan, Departemen Sosial, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Gatot Soebroto, Perguruan Tinggi Swasta (Sekolah Tinggi Kesehatan), Balai Besar Tehnik Kesehatan Lingkungan, serta Palang Merah Indonesia.
Informasi selengkapnya mengenai Peluang kerja dan Biaya Ilmu Kesehatan Masyarakat (M.Kes) Pasca Sarjana URINDO bisa dilihat di situs www.urindo.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)