Kasus difteri telah menjadi KLB di Jawa Timur. Jumlah kasus pertanggal 24 November 2011 dilaporkan 511 kasus di 38 Kabupaten/Kota dengan kematian dilaporkan sebanyak 12 kasus meninggal dunia (http://dinkes.jatimprov.go.id).
Dikutip dari kompas.com Imunisasi untuk memberikan kekebalan penyakit difteri sudah ada dalam paket vaksin DPT pada setiap balita yang dijangkau paparan vaksinasi dengan cakupan yang cukup besar, 90-100 persen. Akan tetapi, respons setiap individu anak bisa berbeda, berhubungan dengan jadwal imunisasi yang kurang tepat, atau tubuh anak sendiri yang bisa saja tidak bereaksi menumbuhkan kekebalan. (Imunisasi Difteri Bisa Saja Tidak Efektif)
Pakar penyakit tropik dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof Ismoedijanto menuturkan, penyakit difteri juga pernah menyebar di Eropa. Dengan program imunisasi yang berkelanjutan, kasus penularannya terus menurun. Idealnya imunisasi bisa menjangkau sasaran sampai 95 persen. Sedangkan saat ini, di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur masih ada daerah-daerah yang belum mendapat imunisasi.(Penanggulangan Difteri Butuh 3 Tahun)
Jika melihat peta sebaran kasus jelas terlihat kabupaten kota sekitar pulau madura memiliki jumlah penderita yang cukup tinggi dan juga tercatat jumlah kematian penderita difteri. Perlu analisa lebih lanjut apakah surveilans telah dilakukan dengan baik dan benar dalam mendeteksi difteri untuk kabupaten kota yang masih melaporkan kasus penderita dan kematian kasus difteri dalam jumlah sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar